Resensi Film "Yamada Tarou"

Facebook

Sponsor

Resensi Film "Yamada Tarou"

Rabu, 21 Maret 2012, 02.53.00
Setting film ini adalah negara jepang dimulai dengan adegan seorang pemuda yang membayangkan sebuah awan menjadi makanan yang sangat enak.. ternyata pemuda tersebut adalah seorang pemuda yang sangat miskin dengan menanggung 6 jumlah adiknya.. ditambah lagi ibu yang sangat lemah dan tidak bisa apa-apa, setiap dia menyentuh sesuatu pasti akan beraklhir dengan kekacauan dan berantakan. Makanan keluarga tersebut sehari sekali dengan nasi semangkuk dan satu lauk yang dibagi dengan jumlah keluargan tersebut, jadi tiap orang hanya memakan satu potong kecil lauk. Cara menikmati makanan Yamada cukup unik, pulang sekolah dia akan menghirup aroma makanan yang diinginkan kemudian ketika mau makan dia akan membayangkan makanan tersebut dan dalam hitungan lima detik memakan nasi putih. Maka dia akan merasa memakan makanan tersebut.


Syukurnya Yamada merupakan anak yang sangat pintar, pekerja keras. hidupnya diwarnai dengan sekolah, kerja part time sampai pagi hari, memasak, bersih-bersih rumah, buat bekal untuk semua adiknya, dan segala urusan rumah tangga lainnya. Karena dia sadar bahwa keluarganya miskin maka dia menanam sayuran di depan rumahnya yang tidak begitu lebar untuk ditanami berbagai sayuran. Teman-teman menganggap Yamada adalah seorang pangeran dari negeri antah berantah, atau orang yang sangat kaya sekali, suatu ketika kehidupan miskin Yamada mulai terkuak karena ada teman yang menyelidiki, namun sangat beruntung nenek Yamada mengajak tinggal ke rumahnya yang seperti istana, sehingga gosip bahwa Yamada adalah anak kaya dipercaya, namun Yamda tidak betah tinggal di rumah tersebut karena dia kehilangan kehangatan keluarganya, sehingga dia memilih untuk hidup miskin lagi.
Perjalanan hidup Yamada sangat berliku dan sangat unik, mulai dari persaingan untuk memperebutkan kroket dari supermarket Yokohama, memperebutkan daging diskon, beasiswa ke luar negeri yang ditolak, dan kompetisi untuk mendapatkan sebuah burger raksasa. Melihat film ini akan membuat kita kocak karena lucu dan uniknya film ini, selain itu film ini juga mampu membawa penonton ke kehidupan Yamada dan merasakan kehangatan keluarga dan kerja kerasnya untuk membuat keluarganya tetap merasakan hanatnya sebuah keluarga dan tetap tersenyum walau hidupnya susah. Tetapi ada beberapa hal yang aneh dalam film ini seperti kenapadia membuang kesempatan emas untuk tinggal enak di rumah neneknya atau menolak beasiswa ke luar negeri yang bahkan uangnya bisa untuk mencukupkan kebutuhan keluarganya.
Terlepas dari itu, Film ini bisa membuat saya termotivasi untuk bekerja lebih keras dan tidak putus asa bahwa jalan pasti ada...bila pepatah bilang maka ”Banyak jalan menuju roma”.. Arigatoo..:D

TerPopuler